Kalimat yang
berarti “Berharap lebih sedikit, berbuat lebih banyak” ini sangat sering
mengingatkan ku kala kekecewaan menghampiri. Bagaimana tidak, kebanyakan
kekecewaan yang kurasakan adalah karena aku terlalu banyak berharap. Seperti
kata-kata seorang teman “sesuatu yang dimulai dengan kata “terlalu” itu
biasanya hasilnya kurang baik”. Memang harapan itu memberi kita semangat dan
optimis dalam menjalani waktu. Tapi ibarat naik dan kemudian terjatuh, harapan
yang tidak kesampaian itu biasanya membawa kesakitan. Tentunya tidak ada
kesakitan yang menyenangkan bukan? Apalagi kesakitan yang bersumber dari
kekecewaan. Teringat pula akan ilustrasi “sepatu” dari sebuah talk show yang
mana menceritakan seorang raja yang hendak menjalani suatu tempat namun
jalannya kasar dan berbatu, dia memerintahkan abdinya untuk melapisi jalan
dengan bulu domba agar tak melukai siapapun yang melewatinya. Karena waktu yang
singkat tentu hal itu tak bisa terwujud. Namun, yang dikerjakan abdi nya adalah
melapisi kaki raja dengan bahan ringan namun bisa menjaga agar kaki raja tidak
terluka. Pesan moralnya adalah “lebih mudah mengubah yang ada pada diri sendiri
daripada yang di sekitar kita.” Ya, mungkin ini hanya langkah kecil namun tetap
layak dicoba agar kekecewaan tidak tetap meracuni hati. Apapun yang terjadi
tidak ada yang berlangsung sangat lama atau lama. Pasti ada perubahan, jika itu
baik, nikmati saja, jika itu buruk jadilah bijaksana. Berbuat sedikit lebih
banyak mungkin akan membuat kita menjadi sedikit lebih lelah, tapi kalau
hasilnya bisa menjadi sedikit lebih baik. Mungkin layak dicoba. Semua pernah
kecewa, tapi hanya yang dewasa atau mereka yang mau jadi dewasa lah yang mampu
melalui nya. Ingat segala sesuatu yang sulit itu bukan berarti mustahil untuk
dikerjakan. Tetap semangat dan jangan lelah berharap. “Expect Less, Do More”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.