Welcome and Have fun ^__^

semoga isi di blog saya yang sederhana ini bisa bermanfaat buat para pengunjung..Maaf kalau ada kata yang salah ya.... Selamat menikmati... :)

Kamis, 07 Juli 2011

I am Sam review



Ketidaksempurnaan seharusnya tidak menghambat kita untuk mencintai. Dan jangan membiarkan harta kita yang paling berharga dipisahkan dari hidup kita. Inilah pesan moral yang didapat oleh penulis saat menonton film “ I am Sam” .
Dalam film ini kita diajari bagaimana cinta bisa menyelesaikan masalah kita kalau kita benar-benar memperjuangkannya. Film ini diawali ketika Sam, seorang pria yang memiliki sedikit keterbelakangan mental sehingga dia masih lugu seperti anak-anak, namun memiliki seorang anak. Kemudian cerita dilanjutkan saat dia berusaha mengasuh anaknya karena “istrinya” langsung pergi entah kemana sesaat setelah kemana.
Bukan hidup namanya jika tidak ada misterinya. Entah bagaimana putrinya ini termasuk seseorang yang sangat bijak bahkan untuk ukuran anak-anak seusianya (menurut penulis lho). Dan konflik dimulai ketika Negara melalui Badan Perlindungan Anak disana hendak mengambil hak asuh atas putrinya karena dianggap ayahnya tidak memiliki kecakapan. Akan tetapi karena rasa sayang nya yang amat besar kepada anakya dia berusaha sesuai kapasitasnya untuk mempertahankan hak asuh itu. Karena dia tahu dia akan gagal kalau sendiri, dia pun menyewa pengacara terbaik sekota itu. Sayang, penghasilannya tidak cukup untuk itu.
Kemudian diceritakan selanjutnya adalah pengacara itu mau membantunya dengan gratis, karena dia tidak mau dituduh tidak punya hati oleh teman-teman seprofesinya. Awalnya sangat berat bagi mereka untuk bekerjasama. Sehingga mereka sempat kalah dalam pengadilan yang membuat ayahnya putus asa. Saat si pengacara menemuinya untuk membicarakan jalan keluar, mereka sempat berdebat. Sam berkata dia (pengacara itu) tidak mengerti bagaimana rasanya terlahir tidak sempurnya. Hal ini membuat si pengacara marah besar namun menangis sambil bercerita tentang kegagalan rumah tangganya dan bahkan anak nya sendiri tidak menuruti dia. Akhirnya mereka berjuang lagi merebut hak asuh anak nya tersebut.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.