Berhenti sejenak

Lelah aku sudah menatap apa yang terjadi di sekitarku. Putaran kipas angin, tawa anak kecil yang diselingi anak kecil yang lain bahkan kucing yang diam-diam menargetkan sesuatu yang entah apa. Ku terpejam sesaat berharap bisa menghentikan waktu sejenak agar bisa melihat wajah-wajah itu yang selalu dihantui oleh sang waktu. Namun disaat yang sama justru aku yang berhenti dan terdiam. Orang-orang menyebutnya istirahat. Aku hanya terduduk dan terdiam. Secara harfiah,aku memang tak melakukan apa-apa namun di benak ini ada banyak hal yang melayang dan aku penasaran namun tak bisa menangkapnya satu per satu. Ku seolah membiarkan waktu melucuti tiap detik ku membuat jatah ku dalam hari ini semakin berkurang. 'Buang waktu' adalah kata yang biasa digunakan mereka. Namun bagiku tidak seperti itu. Ku berhenti sejenak hanya agar bisa meningkatkan kecepatanku saat ku melangkah lagi. Ku tak ingin terus melangkah namun kemudian melambat dan terhenti tanpa bisa meneruskan lagi. Setiap kita juga butuh waktu berhenti sejenak. Namun kemudian kita harus fokus pada apa yang menjadi target kita. Sisihkan waktu untuk berhenti sejenak dan pakai sisanya untuk melangkah tanpa henti. Berhentilah sejenak. Bukan sejenak-sejenak berhenti. Manakala kau sudah lelah,jangan paksakan dirimu. Tidak ada gunanya mencapai tujuan kalau terburu-buru dan sudah sangat kelelahan. Putuskan kapan untuk berhenti kapan untuk melangkah dan berlari. Jika kita memaksa langkah kita maka langkah kita pun bisa memaksa kita untuk berhenti. Dan hal itu biasanya tidak menyenangkan.