Welcome and Have fun ^__^

semoga isi di blog saya yang sederhana ini bisa bermanfaat buat para pengunjung..Maaf kalau ada kata yang salah ya.... Selamat menikmati... :)

Minggu, 26 Agustus 2012

(Tak) Pernah ada Cinta....


Sore itu angin berhembus dengan santai nya menyejukkan hati dua insan yang sedang duduk di bawah pohon yang damai. Mereka dekat, tanpa suara, tanpa kata, hanya memandang ke arah barat menemani matahari yang hendak beristirahat. Hati mereka tahu selain mereka dunia tak boleh tahu kedekatan mereka. Bagi dunia ada yang salah dengan kedekatan itu, dan masih terlalu dini bagi mereka mengambil risiko itu. Sudah setiap tanggal 15 pada tiap bulan mereka menikmati senja di pohon besar tepi danau yang mereka sebut sebagai “Pohon Penanda”. Tentunya karena tidak mau ambil sedikit pun risiko, bahkan inisial nama mereka pun tidak diukir di kulit pohon yang sudah beberapa waktu ini menjadi teman mereka menjelang hari gelap. Terkadang matahari itu tidak terlihat saat terbenam karena ditutupi awan, dan sesekali justru hujan yang menemani mereka dibawah pohon yang melindungi mereka. Yang paling menyenangkan bagi mereka adalah senyuman walau tanpa kata.
Hampir setahun ini mereka sudah menjalani beberapa sore bersama-sama. Dan uniknya, dunia masih bisa dikelabui oleh mereka. Teman, sahabat bahkan saudara mereka tidak ada yang mengetahuinya. Tanggal 15 bulan ini akan menjadi kencan bisu mereka yang ke 12. Masing-masing mereka ternyata ingin memberi kejutan pada yang mereka sayangi. Tentunya mereka mencari hadiah itu sendiri-sendiri. Si wanita berjalan ke area pertokoan yang lumayan jauh dari tempat tinggalnya. Sementara si pria mencari hadiah ke tempat yang lebih jauh dengan mengendarai motor nya. Perjalanan mencari hadiah berjalan dengan lancar, hanya saja pada saat mereka ingin kembali pulang, dunia sepertinya benar-benar tidak mendukung karena merasa dibutakan oleh bisunya mereka berdua. Sang wanita mengalami kecelakaan karena ditabrak lari oleh sebuah mobil, dia terluka parah terutama pada bagian kepala. Nyawanya masih tertolong walau ingatannya tidak bisa dikembalikan. Berbeda dengan sang pria yang nyawanya tak tertolong. Masing-masing keluarga merasa bingung mengapa pada tangan sang pria ada sebuah boneka dan ada jam tangan pria di tangan si wanita. Tak ada yang bisa memberitahu, bahkan si wanita pun tidak tahu apa-apa lagi. Tragis bagi sang pria, boneka yang seharusnya diberikan sebagai hadiah pada sang wanita, kini ikut menemaninya dalam istirahatnya yang terakhir. Jam tangan yang sebelumnya dipegang sang wanita kini hany disimpan oleh keluarganya dan dia sendiri pun tidak tahu lagi jam tangan itu untuk siapa atau untuk apa.
Dua bulan berlalu, pohon yang menjadi saksi cinta hening mereka berdua mulai merasa kesepian, hanya bisa berbisik kepada angin mencari tahu apa yang sudah terjadi. Wanita itu sudah menjalani kehidupannya kembali seperti biasa, keluarganya hanya mengembalikan ingatan atas apa yang mereka alami. Dan itu membuat sang wanita tidak tahu mengenai cintanya yang kini telah tiada. Suatu ketika saat keluarga besar sang wanita mengadakan jiarah ke makam nenek nya, dia melihat ada sebuah makam sederhana, dan ternyata orang yang ada didalam makam tersebut masih sangat muda, tidak begitu jauh beda umurnya dengan sang wanita. Wanita itu hanya kasihan, mengapa ada orang yang bisa meninggal pada usia muda seperti itu. Hatinya tidak merespon lebih daripada itu. Kemudian mereka pun pulang, dan sepanjang perjalanan wanita itu memang tidak merasa apa-apa. Ingatan mengenai apa yang pernah terjadi benar-benar terkubur. Cinta yang dulu pernah ada antara dia dan sang pria kini sudah hilang, tidak hanya hilang. Cinta itu seolah-olah tidak pernah ada sebelumnya…..ya (tak) pernah ada cinta…..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.