Welcome and Have fun ^__^

semoga isi di blog saya yang sederhana ini bisa bermanfaat buat para pengunjung..Maaf kalau ada kata yang salah ya.... Selamat menikmati... :)

Rabu, 22 Februari 2012

Salah Marwan kepada Mawar (Part 1).


Hal ini dimulai ketika Marwan lulus kuliah namun belum juga mendapatkan pekerjaan. Alhasil, Mawar yang seorang anak orang kaya harus ikut ambil bagian dalam membantu menghidupi Marwan. Tak mau dicap sebagai “manusia benalu” oleh ayah Mawar maka Marwan pun berusaha mencari kerja. Banyak yang dicoba namun lebih banyak yang menolak. Hampir putus asa, Marwan akhirnya melihat sebuah lowongan di koran yang dibeli oleh Mawar yang rencananya akan dibuat jadi bahan kliping untuk tugas kampusnya. Marwan melihat kalau dalam koran tersebut membutuhkan seorang wartawan khusus berita kriminal. Menganggapnya sebagai batu loncatan, maka Marwan pun mengambil pekerjaan itu. Satu dua hari belum banyak berita yang didapat olehnya. Paling yang ada ya berita pencurian pakaian dalam di jemuran, sandal jepit yang hilang, tukang gorengan yang dipalak, dan sejenisnya. Sampai suatu saat dia mendapatkan ada sebuah berita pemerkosaan seorang anak gadis. Sambil bertugas mencari beritanya, Marwan pun ikut dalam investigasi siapa pelaku pemerkosaan terhadap gadis tersebut. Karena gigihnya membuat berita serta keterangan yang memadai, maka pelaku pun bisa dibekuk. Marwan pun mendapat berita lagi yang tak jauh beda, yaitu tentang pemerkosaan. Yah, akhirnya dia memang menjadi salah satu wartawan yang berkelas dibidangnya. Namun hal ini lah yang membuat Mawar, kekasihnya menjadi marah dan tidak suka kepada Marwan. Setelah ditanya secara terus-menerus akhirnya Mawar mengungkapkan apa yang menjadi kesalahan Marwan. Mawar mengaku senang saat Marwan bisa menemukan profesi yang cocok baginya. Yang dia sangat tidak suka adalah Marwan secara tanpa izin selalu memakai nama kekasihnya dalam beritanya khususnya menyangkut nama korban perkosaan. Sambil menunjukkan beberapa berita hasil liputan Marwan, Mawar sampai-sampai menandai kalimat-kalimat yang mebuatnya sakit hati. Ini adalah beberapa diantaranya “Mawar (17) mengaku diperkosa supir angkot.”, atau “Seorang anak sekolah sebut saja mawar (18) telah melaporkan kekasihnya atas tuduhan pencobaan pemerkosaan.” Sampai-sampai seorang nenek yang mengaku hampir diperkosa pun dibuat namanya menjadi Mawar. Itulah makanya Mawar kesal kepada Marwan. Setelah dikonfirmasi dan Marwan meminta maaf, maka sejak itu setiap ada korban pemerkosaan atau sejenisnya, Marwan menulis namanya menjadi Bunga.


Nb : Cerita berikut hanya untuk hiburan semata. Nama dan peristiwa hanya kesengajaan belaka. Why so serious? Hehehehe

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.