Welcome and Have fun ^__^

semoga isi di blog saya yang sederhana ini bisa bermanfaat buat para pengunjung..Maaf kalau ada kata yang salah ya.... Selamat menikmati... :)

Selasa, 13 Juli 2010

Jangan Menyerah....

Langkah lunglai ditemani angin sepoi menemani hari mendungnya. Sendu terlihat diwajahnya. Memang lelah tampak jelas setelah dia masuk dari satu kantor ke kantor yang lain. Map ditangannya mulai tak rapi, tampaknya dia sudah mencoba melamar pekerjaan di beberapa gedung-gedung megah itu namun hasilnya nihil. Clara pun kembali ke rumahnya seolah seperti orang yang kalah berperang.
"Eh,kakak. Udah pulang ya?"
"Gimana pekerjaannya hari ini?"
tanya adiknya sambil membawa minuman hangat untuk kakaknya. Chris adalah anak laki-laki umur 7 tahun. Mereka berdua adalah anak yatim piatu, sebenarnya ayah mereka tidak jelas keberadaannya setelah pergi dari rumah beberapa hari setelah istrinya meninggal.
"Capek banget dik."
balasnya sambil duduk d sofa dan mulai menyalakan tivi untuk ditonton. Clara melihat ke arah tivi,tapi pikirannya tidak.
"Kenapa aku harus bohong pada adikku sediri?Aku kan belum kerja?Lagian uang yang selama ini kami makan,hanya sisa dari tabunganku yang kini mulai menipis. Kalau itu habis bagaimana?"
"Kakak serius amat nontonnya," Kata Chris sambil ikut menonton.
Tiba-tiba air matanya mengalir, dipeluknya adiknya.
"Maaf dik,kakak udah bohong ama kamu."isaknya.
"Maaf buat apa kak?Chris bingung"
"Kakak sudah bohong selama ini, kakak belum ada kerjaan.Sudah sebulan kakak berhenti dari pekerjaan yang lama. Kini kakak hanya pengangguran. Dan juga kakak berangkat tiap hari hanya untuk mencari kerja.Maafkan kakak ya dik."
Sambil menyerahkan tissue,Chris tetap tersenyum.
"Ya udah kak,gitu aja kok nangis. Kan dah gede,harusnya Chris yang minta maaf ama kakak. Chris kan orang yang bikin duit kakak habis. Minta dibeliin jajan,mainan ama yang lain-lain.
Maaf kan Chris ya kak."
"Gimana kalo Chris ikut nemanin kakak cari kerja. Chris bisa kok bawa kertas ama tas yang kakak bawa tiap hari. Ya ya ya.."
"Makasi ya dik, kamu bukan beban buat kakak. Malah kamu yang buat kakak tetap bertahan sampai sekarang."
Sedikit tidak mengerti,namun Chris tersenyum karena sudah melihat kakaknya tidak menangis lagi.
"Chris janji deh buat kakak,nanti kalo Chris udah gede,Chris yang cari duit,jadi kakak bisa istirahat dan ga cape lagi."
"Iya,tapi karena kamu belum gede,jadi kamu baik-baik aja ya dirumah. Bersih-bersih,belajar sambil nunggu kakak pulang ya."
"Ok,kak" Sahut Chris dengan senangnya.
Sehabis makan malam, Chris disuruh agar tidur lebih dulu karena kakaknya ingin membereskan surat-surat yang perlu untuk lamarannya.
Seperti biasa, sebelum Clara tidur, dia menyempatkan ke kamar adiknya itu untuk mencium keningnya dan mengucapkan Have a nice dream.
"Kak,ini aku dah bawa banyak uang,kakak ga usah capek-capek lagi ya. Chris udah kerja nih. Sekarang giliran Chris yang bawa uang." Chris mengigau sesaat sebelum Clara keluar dari kamar itu. Dia menangis melihat semangat adiknya dan dia tahu betapa adiknya menyayanginya. "Hehehehe,Chris senang kakak tertawa." igau Chris lagi.
Keesokan harinya, dengan semangat Clara membangunkan adiknya.
"Adikku sayang,bangun dong."
"Ada apa kak?"sambil ngantuk Chris tetap menjawab.
Tak lama,"Oh iya, Chris ikut nemani kakak cari kerja kan?"Chris tiba-tiba merasa sangat segar.
"Ga usah dik,kakak cuma mau cium kening kamu kok,hehehe. Jangan nakal di rumah ya.Ntar kakak jewer."
"Siap kakak.Hati-hati ya. Semoga pekerjaannya dapat hari ini."
Entah apa yang sekarang dipikiran Clara. Tapi tampaknya dia sangat semangat menjalani hari ini. Walau belum pasti, dia tak akan menyerah untuk tetap ada bagi adiknya.
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.