Welcome and Have fun ^__^

semoga isi di blog saya yang sederhana ini bisa bermanfaat buat para pengunjung..Maaf kalau ada kata yang salah ya.... Selamat menikmati... :)

Selasa, 22 November 2011

Dua puluh lima lilin (horror)

 
Setelah membuat api unggun dan bernyanyi bersama, beberapa orang dari mereka mulai mengeluarkan lilin-lilin dari tas mereka. Kemudian, setelah semua lilin itu dinyalakan maka api unggun itu pun dipadamkan dan sekumpulan pemuda itu duduk melingkar di sekeliling kumpulan kayu yang kini sudah hangus itu. Sepertinya mereka adalah senior-senior sebuah organisasi sekolah yang mungkin ingin menguji mental juniornya yang ingin bergabung  pada organisasi mereka. Hanya ada sekitar sepuluh orang pemudi diantara kedua puluh lima mereka yang berkumpul. Udara yang dingin dan daerah yang cukup sepi jelas menambah keheningan yang sedikit mulai menakutkan seperti yang beberapa dari mereka harapkan. Sebuah lapangan yang hanya dipakai untuk bermain bola pada sore hari itu memang sangat sepi kelihatannya apalagi waktu sudah menunjukkan pukul Sembilan lewat tiga puluh menitan. Pemukiman pun tidak ada yang dekat disitu.
“Oke, sekarang cerita dimulai dari teman kelas kita yang paling muda dulu.Ceritanya haruslah bertema misteri atau horror. Setelah cerita selesai, maka lilinnya harus ditiup. Yang lain harus menjaga agar lilinnya tidak padam tertiup angin. Kami pun melakukan hal yang sama.”kata seorang yang kelihatannya memimpin acara itu. “Iya kak, saya akan mulai cerita saya.” Kata seorang pemudi. Dia hanya bercerita ketika dia merasa melihat  sesuatu ditengah jalan saat hendak pulang dengan orangtuanya dari rumah neneknya. Dia yang menoleh kebelakang pada saat berada di dalam mobil melihat ada bayangan bawah sebuah tiang lampu jalan. Yang membuat dia merasa aneh adalah tidak ada orang atau objek disana namun ada bayangan. Setelah dia bercerita, lilinnya pun ditiup. Kemudian disusul oleh orang lain yang menceritakan kalau dia pernah melihat sesosok bayangan yang berjalan dalam asap pembakaran sampah. Ada lagi yang bercerita berpapasan dengan seorang gadis, namun waktu dia menoleh kea rah gadis itu, gadis itu hilang entah kemana. Dan ada beberapa cerita yang melihat penampakan yang sama yang katanya berada di belakang sekolah.
Lilin-lilin itu pun mulai padam satu demi satu, beberapa diantara mereka terlihat duduk mulai merapat. Entah karena udara yang dingin, atau karena….Takut. Kemudian tinggalah kini dua buah lilin yang belum padam. Satu milik orang yang merupakan pimpinan organisasi itu, dan satunya lagi milik seorang gadis yang dari tadi terlihat menunduk. Dia bercerita tentang kisah seorang anak gadis yang tewas saat berteduh di bawah sebuah pohon saat hujan lebat. Yang kemudian pohon itu ternyata tersambar petir dan tumbang yang kemudian menewaskannya. Dia pun berkata kalau pohon itu dulunya berada tepat di tempat api unggun yang kini padam itu. “Terus pengalamanmu tentang itu apa?”Kata pimpinan itu. “Kamu pernah melihatnya?” sambung seorang yang lain. Dia yang tetap sambil menunduk berkata “Kita tidak pernah tahu kapan kita akan melihatnya dan kita juga tidak tahu siapa yang akan melihatnya. Aku hanya ingin mengatakan kalau dia ada. Dan di tempat inilah dia meninggal.” Hal itu membuat keadaan menjadi semakin menakutkan. Namun ternyata pada saat giliran si pemimpin itu. Dia hanya berkata. “Ternyata kalian semua termasuk pemberani juga mau ikut pada acaranya ini. Yang ingin aku sampaikan pada kalian bukanlah satu cerita seram, tetapi ucapan selamat bergabung pada organisasi ini. Oke teman-teman nyalakan lampunya.” Kemudian ada beberapa orang yang menyalakan lampu darurat agar tempat itu menjadi terang kembali. Namun mereka menjadi penasaran. Sebab yang ada di tempat itu adalah hanya dua puluh empat orang saja.


image from : mobile9.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.