Welcome and Have fun ^__^

semoga isi di blog saya yang sederhana ini bisa bermanfaat buat para pengunjung..Maaf kalau ada kata yang salah ya.... Selamat menikmati... :)

Jumat, 13 Mei 2011

Anak kecil dan cintanya


Pengertian tentang cinta berbeda-beda pada tiap manusia. Bahkan anak kecil pun punya pengertian sendiri tentang itu. Tapi kata “cinta” sendiri justru jarang atau bahkan tidak pernah diucapkan oleh mereka. Usia tak menjamin seseorang akan lebih bijaksana tentang makna dari mencintai. Hanya hati yang benar-benar murni dan tulus lah yang bisa membuka sedikit rahasia cinta itu.
“Hei, boleh kan aku menemani kamu pulang?” pinta seorang anak lelaki kecil pada seorang anak perempuan yang kebetulan adalah teman sekelasnya dan rumah mereka pun tidak berjauhan. “Tentu saja. Kan kita tetanggaan.” Balas anak perempuan itu dengan ceria seperti biasanya. Dalam perjalanan anak perempuan itu bercerita dengan cerianya kepada anak lelaki itu. Sebelum tiba di rumah, anak perempuan itu berkata “Kenapa dari tadi kamu tidak ngomong? Ga seru ah, padahal kan dah pulang bareng?” Anak lelaki itu hanya tersenyum dan meminta maaf namun meminta agar anak perempuan itu masih mau menemaninya.
Sorenya, anak perempuan itu bermain bersama teman-temannya di pinggir sungai. Tak tampak anak lelaki itu bersamanya. Walau tidak ikut bermain, dia ternyata berada tak jauh dari situ duduk sambil memancing. Saking senangnya anak perempuan itu bermain dengan temannya, dia tidak tahu arus sungai mulai menyeretnya. Dikirnya itu adalah bagian dari permainan. “Yuhhuuuu..Hore…” teriaknya sambil menutup mata. Namun saat membuka mata, teman-temannya sudah memanggil–manggil namanya. Takut dan mulai kedinginan, dia pun mulai teriak. “Tolonggg..! Tolong..!” Namun tak ada yang menyahut. Dia pun mulai menutup mata dan berdoa. Semakin terseret  arus, pasrah dan tak lama kemudian tak sadarkan diri.
Dia kemudian membuka matanya, tak lama teman-teman bermain nya langsung menangis dan memeluknya. “Kami kira akan kehilanganmu.” Kata mereka. “Terima kasih sudah menolongku.’ Balasnya lagi. “Seharusnya kamu berterima kasih pada tetanggamu itu.” Balas mereka lagi. Karena hari mulai gelap, mereka pun pulang. Namun si anak perempuan itu masih terlalu lemah berjalan sendiri. Akhirnya dia digendong oleh anak lelaki tetangganya itu.  “Terima kasih banyak ya buat yang tadi. Darimana kamu tahu aku tenggelam?.” Sambil menggendongnya, anak lelaki itu pun menjawab. “Aku tak tahu kapan kamu akan membutuhkan bantuan ku seperti saat sekarang ini. Tapi aku akan selalu ada kapan pun kau butuh bantuan. Makanya aku selalu ada di dekatmu, walau terkadang kamu tidak mengetahuinya. Bagiku sangat menyenangkan melihat senyum dan tawa mu. Boleh kan aku selalu di dekatmu??” Tanya nya lagi. Namun anak perempuan kecil itu sudah tertidur di pundaknya. Keletihan sepertinya….

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.